Konservasi Burung Gelatik Jawa (Lonchura oryzivora) di ORF Porong
I. Gambaran Umum
Gelatik Jawa (Java Sparrow) dengan nama latin Lonchura oryzivora merupakan salah satu burung endemik Pulau Jawa. Namun, dengan kemampuan adaptasinya yang baik membuatnya tersebar luas mulai dari Sulawesi, Maluku, Malaysia, Sri Lanka, Filipina, hingga Australia. Gelatik Jawa memiliki bulu berwarna terang, kepalanya hitam dengan bercak putih mencolok pada pipi, berukuran kurang lebih 16 cm, dada merah muda, Iris merah dan berparuh merah. Habitat Gelatik Jawa tersebar di hutan, perkebunan, dan persawahan. Populasi Gelatik Jawa mulai sedikit dan sulit ditemukan di habitat aslinya akibat perburuan untuk dijadikan peliharaan. Jumlah individu dewasa globalnya di alam, diperkirakan 1.000 – 2.499 individu. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menetapkan status fauna ini terancam (Endangered/EN) atau dua langkah menuju kepunahan di alam liar. Selain itu Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dalam Peratuan No. 106 Tahun 2018 memasukkan spesies ini ke dalam jenis satwa dan tumbuhan yang dilindungi
II. Bentuk Inovasi
ORF Porong merupakan salah satu lokasi yang telah ditetapkan Manajemen PT Pertamina Gas Operation East Java Area sebagai salah satu kawasan konservasi kehati selain Landfall dan Pulau Pagerungan. Dengan luas area 14 Ha diharapkan kawasan ini menjadi salah satu wilayah ekologi dengan berbagai ekosistem yang berkembang baik dan menjadi salah satu rujukan pengelolaan lingkungan hayati terbaik di Jawa Timur. Inovasi ini dilakukan dengan penangkaran 2 pasang (4 ekor) Gelatik Jawa di dalam kandang yang disiapkan secara khusus, dengan harapan populasi ini dapat berkembang biak dengan baik. Kandang ini akan ditempatkan di bagian selatan ORF dimana lokasi ini terlindung oleh pepohonan dan jauh dari hiruk pikuk kegiatan pekerja, sehingga fauna yang ada di dalamnya dapat merasa lebih tenang dan mendukung perkembangbiakannya.
III. Gambar Teknis
Kandang dibuat dengan ukuran 4m x 3m x 2m (PxLxT) menggunakan rangka baja ringan dan atap galvalume, dengan pertimbangan material yang tidak terlalu berat namun kokoh dan tahan cuaca, dilengkapi dengan kawat ram / kawat nyamuk dengan ukuran lubang yang tidak terlalu besar agar menghindarkan fauna dari gangguan pemangsa seperti ular dan tikus. Selain itu juga dilengkapi dengan koloni sebagai sarana perkembangbiakan fauna konservasi.
IV. Kesimpulan
Selain meningkatkan indeks keanekaragaman hayati yang ada di ORF Porong, penambahan jumlah Gelatik Jawa ini diharapkan dapat menambah nilai absolut PROPER aspek Keanekaragaman Hayati dan potensi tambahan nilai dari poin penilaian “Penambahan Spesies”.
Lampiran dapat diunduh di sini :
- Konservasi Burung Gelatik : Konservasi Burung Gelatik Jawa di ORF Porong pdf
- Permen LHK : Permen P.106.2018 pdf
- The IUCN Red List of Threatened Species : Lonchura Oryzivora pdf